Dari Bebek Hingga Big Bike, Ini Rekomendasi Adventure Bike 2020

 

Tahun ini, beberapa produk datang untuk memberikan kepuasan keinginan fans tualang di Tanah Air. Segmentasinya juga bermacam, dimulai dari bebek sampai ke big bike. Lalu, yang mana memikat buat diputuskan? Berikut referensi adventure bike 2020 versus OTO.

dibenahi ansu fati di barcelona

Persisnya Februari lalu, PT Astra Honda Motor (AHM) lengkapi baris big bike-nya dengan mendatangkan Honda CRF1100L Africa Twin Adventure. Sepintas kemungkinan cuma berbeda minor dari perintis. Gurat badannya hampir sama, ditambahkan pola decal Tricolor tidak jauh berbeda. Tetapi, ketidaksamaan mulai jelas saat melihat ke pencahayaan depan. Grafis LED-nya baru, plus ketambahan DRL pas di bawah lampu khusus.


Bergerak ke kokpit, seluruh terbarukan dengan monitor TFT 6,5 inch. Ditambahkan lagi MID di bawahnya dengan penampilan lebih simpel. Pada monitor besar itu, tercantum serangkaian info masalah kendaraan. Mulai dari masalah kecepatan dan perputaran mesin, temperatur, trip, waktu, sampai konsumsi bahan bakar dan semua kalkulasinya. Penataan model mengemudi dan semua setel kontrol traksi, diperlihatkan di sana. Ditambahkan, sekarang dia dapat tersambungsi Apple Carplay. Mirroring dari gawai bukan permasalahan kembali. USB port juga ada plus ada USB socket tepat di kiri monitor barusan. Sayang, satu perihal yang diketemukan adalah masih menggunakan anak kunci konservatif. Di motor semahal ini, harusnya telah ada smart key.


Kerangka khusus tidak ubahnya Honda CRF1000L yang memakai mode semi double cradle. Juga ihwal dukungan fork upside down (USD) di muka dan monoshock pada buritan. Kebaruan malah tertuju ke mesin yang digendong walau masih dengan konfigurasi parallel twin silinder. Sama nama, jantung mekaniknya membesar dari 1.000 cc jadi 1.084 cc. Ini juga tuntut berlangsungnya perombakan pada bore x stroke: 92 x 81,5 mm. Karena naiknya kemampuan, dengan gampang dia menghasilkan tenaga 100 Ponsel/ 7.500 rpm dan torsi 105 Nm/ 6.000 rpm.


Ada dua penawaran type transmisi untuk mengantarkan tenaga buas barusan. Pertama, manual enam pemercepatan koonvensional. Dan yang sangat menarik, automatis enam pemercepatan dengan tehnologi DCT (Dual Clutch Transmission). Kemungkinan Anda yang puritan tidak ingin tahu masalah transmisi hebat ini. Tetapi kenalilah, ini bukanlah matic biasa.


Runtutan gear tetap sama dengan manual, cuman beda posisi (N-1-2-3-4-5-6). Semakin impresif kembali, dua kopling bekerja waktu proses shifting. Ini, kopling pertama gerakkan gigi ganjil, sesaat yang satunya bertanggungjawab pada gigi genap. Jadi waktu proses peralihan dari 1 ke dua misalkan, gigi satu sebenarnya masih tersambung tidak bisa desakan dari crankshaft. Seperti estafet yang demikian lembut. Akhirnya, proses shifting makin cepat sekalian halus.


Opsi modenya juga ada dua (D dan S), seperti pada mobil. D untuk meluncur dengan watak rpm moderat, alias normal. Hingga kesetimbangan di antara keluaran tenaga dan efektivitas bahan bakar dapat terbentuk. Model ini cocok untuk dipakai harian. Lalu yang S, atau kami interpretasikan selaku sport, pasti mengukur peralihan gigi diperputaran yang cukup tinggi, agar lebih agresif. Satu kembali, manual. Ya, memungkinkannya untuk menambah-kurangkan gigi melalui tombol di Africa Twin ini.


Simpatisan lain tidak kalah luar biasanya. Ada tombol G Switch, yang berperan waktu menyantap medan tanah. Imbuhan G sendiri berartikan gravel, atau kerikil. Langkah kerjanya dengan kirim tenaga ke roda belakang langsung dari perputaran camshaft. Ini analoginya: Bila pada kondisi mati, seperti kopling yang dilepaskan perlahan-lahan. Dan waktu berpijar, seperti melepaskan kopling secara mendadak. Karenanya entakan keras akan berlangsung, walau di rpm rendah sekalinya. Terhitung Honda Selectable Torque Control (HSCT), pengereman ABS depan-belakang sampai Ride Model.


Spesial model mengemudi, keseluruhan ada 4+2 pilihan. Dimulai dari tur, urban, gravel, dan off-road. Sesaat dua kembali adalah watak yang Anda personalisasi sendiri. Dan akan terekam pada mekanisme. Ditambahkan lagi, telah ada cruise control yang paling pas buat di lajur lempeng tidak berbuntut. Tersedianya feature ini karena CRF1100L telah adopsi Throttle-by-Wire. Lantas disamakan jua dengan IMU (Inertial Measurement Unit). Piranti yang mengetahui status motor dari 6 arah.


Nanti, sensor ini menolong kerja cornering light (berpedar sama arah), dan mengoptimasi performa ABS waktu menikung. Dia sebagai otak untuk mematikan mesin waktu motor jatuh, atau pada pojok kemiringan yang paling berlebihan. Ia juga dipersiapkan untuk menyokong kerja wheelie dan rear lift control. Di motor sebuas ini, memungkinkan hidung naik ke atas saat berakselerasi penuh. Dan ban belakang terangkat waktu mengerem begitu keras. Di Indonesia, Honda CRF1100L dijajakan dalam dua pilihan dengan bandrol semasing Rp 652,9 juta dan 692,9 juta.


Terlepas itu, COVID-19 menyebar sampai ke Indonesia. Langsung tidak ada acara rilis dikerjakan perwakilan beberapa jenama di Indonesia. Momen penyeluncuran produk, baru berlangsung di Juni 2020. Royal Enfield Indonesia telah umumkan masalah kehadiran Himalayan 2020. Tidak seutuhnya baru, ingat sang produk sendiri telah exist sekian tahun terakhir.


Terdaftar ada banyak perombakan. Himalayan bersolek, walaupun cuman hanya tambahan tiga pilihan warna (Rock Red, Lake Blue dan Gravel Grey). Selanjutnya penghenti pergerakan. Cakram 300 mm kaliper dua piston di muka dan 240 mm satu piston belakang saat ini disokong sensor ABS dua saluran. Hal yang lama mangkir pada figur petualang bertopik usang ini. Sayang, belum selengkap versus India. Mekanisme ABS tidak bisa dinyala-matikan melalui tombol pada sakelar. Feature ini sebenarnya benar-benar berperan. Ingat dia motor adventure, bukan mustahil disiksa ke medan tanah. Dan kadang perlu dimatikan pada keadaan spesifik.


Emisi gas buang ikut disempurnakan buat penuhi standard Euro 4. Lalu serangkaian dapur picu diklaim masih sama, satu silinder 411 cc SOHC bertenaga 24,3 Ponsel pada 6.500 rpm dan torsi 32 Nm mencapai puncak di 4.500 rpm. Anda yang tertarik dengan Himayalan 2020 dapat membayarnya dengan bandrol 114,3 juta on the road Jakarta.


Masih juga dalam situasi wabah, PT Garda Unggulan Sesuai (GAS) memilih untuk mengeluarkan Triumph Tiger 900 pada Agustus 2020. Ada dua variasi disuguhi pemegang merk Triumph Motorcycles ini, Tiger 900 GT Pro dan Tiger 900 Rally.


Versus GT Pro diperuntukkan untuk pencinta motor sport turing. Sesaat variasi Rally direncanakan buat menaklukan medan offroad yang berat. Tiap variasi mempunyai ketidaksamaan, diantaranya dari pelek yang dipakai. Triumph Tiger 900 Rally memakai mode jari-jari aluminium, sedang type GT Pro gunakan tipe alumunium cor. Typee ini telah diperlengkapi model mengemudi Rain, Road, Sport dan Off-Road dan tambahan yang dapat disetel secara manual.


Sesaat versus Rally datang dengan opsi model mengemudi lebih komplet kembali, yaitu dikasih sematan model manual dan offroad pro. Mesinnya sama, mengangkat tiga silinder segaris, DOHC, 888 cc berpendingin cairan dan mampu menyembur tenaga sampai 94 Ponsel di 8.750 rpm dan torsi 87 Nm di 7.250 rpm. Ke-2 nya memperoleh peralatan seperti cruise control, heated grip, pemantau kekerasan ban, dan monitor info TFT 7 inch. Tidak lupa mekanisme ABS dan kontrol traksi (dikendalikan IMU) sebagai perangkat standard.


Pembanding yang lain yaitu ukuran rodanya. Untuk GT Pro gunakan ukuran 19 inch di muka dan 17 inch ada di belakang. Sesaat Rally memakai 21 inch di muka dan 17 indi ada di belakang. Buat harga, ke-2 motor adventure ini dipasarkan Rp 545 juta buat Tiger 900 GT Pro dan Rp 498 juta untuk type Rally.


Benar-benar tidak sepadan bila mengarah ke perbedaan produk awalnya. Dari sisi mesin dan feature, Honda CT125 tampil alakadarnya saja. Walau demikian, tidak disangkal figurnya yang begitu membangkitkan untuk sebatas dibawa wisata.


"Honda CT125 datang untuk memperlebar kesenangan mengemudi motor yang unik. Tidak cuman di lingkungan perkotaan dan juga untuk bermacam rutinitas outdoor. Dengan perform mesin yang membahagiakan dan bermacam feature fungsional, mode ini siap temani bermacam pola hidup pengendaranya," demikian kata Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT AHM.


Tidak sebatas pantas jadi rekan mengemudi di jalan aspal. Dia juga sanggup menampung pemakaian di medan light off-road - ide dual purpose yang di turunkan langsung dari si perintis Honda CA100T Trail 50. Namun CT125 sekarang dikerjakan dalam sudut pandang lebih kekinian. Selaku contoh, design lampu depan bundar bersatu dengan design sein kotak - keunikan dari Honda CT. Tetapi, pencahayaan itu telah menggunakan tipe LED. Juga menyinggung penerangan lampu belakang. Lantas panel mtr., jua masih adopsi design si perintis - wujud bundar dan solid. Tetapi penampang info kendaraan sekarang telah full digital.


Modernitas ikut mengarah ke bidang kaki-kaki. CT125 telah memakai cakram di ke-2 roda (depan-belakang), bahkan juga diperlengkapi juga mekanisme pengereman anti-lock braking sistem (ABS) satu kanal (roda depan). Performa piranti ini ditugaskan menjaga pergerakan ban bawaan memiliki ukuran sama yaitu 80/90-17.


Lalu berkenaan mesin, CT125 menggendong mesin injeksi (PGM-FI) memiliki keseluruhan 124,89 cc. Diolah dengan bore x stroke: 52,4 x 57,9 mm dan rasio kompresi: 9,3:1, diklaim mampu mengail daya 8,7 Ponsel/7.000 rp. Dan torsi 11 Nm diperputaran 4.500 rpm. Keseluruhnya output tersalur lewat transmisi manual empat pemercepatan. Perbekalan ini sebenarnya serupa dengan ramuan Super Cub C125, terhitung juga pemakaian mekanisme pendingin udara.


Kekhasan CT125 berada pada mekanisme starter-nya. Kecuali electric starter, dia sediakan kick start. Berlainan dengan Honda C125 yang cuman starter elektrik saja. Kehadirannya pasti cukup menolong pada beberapa keadaan, seumpama di cuaca dingin atau saat piranti mesin bungkusukan air. Walau demikian, konsumen motor ini rasa-rasanya tidak perlu cemas karena CT125 punyai knalpot yang membubung seperti motor scrambler.


Utilitasnya untuk penggunaan di jalur lebih berat disokong oleh tersedianya skid plate dan front fender besi. Tidak hanya berperan membuat perlindungan mesin dari bentrokan benda keras. Dari sisi tongkrongan juga semakin kuat kan? Ditambahkan lagi ground clearance termasuk tinggi yakni 165 mm.


Ketinggian jok 800 mm-nya dipadukan pemakaian setang tinggi - mendukung pemakaian jarak jauh. Sayang, CT125 cuman dibuat untuk pemakaian individual semata-mata - cuman ada jok tunggal. Benar-benar ada foot tahap penumpang, tetapi tidak ada jok berlapis busa di buritan. Jika pengin memakai berdua, persiapkan uang lebih buat menambahkan perlengkapan barusan.


Bila pengin mengemudi seorang diri, tempat ini dapat digunakan untuk menyimpan barang bawaan - kemampuan maksimumnya ialah 20 kg. Honda CT125 ditawarkan pada sebuah variasi warna saja yakni Glowing Red. Lalu menyinggung harga, dia dibanderol tambah mahal dari Honda Super Cub C125 yang dibandrol Rp 72,7 juta.


Pada bulan yang serupa, jenama asal Austria lewat PT Penta Jaya Pergerakan Motor, mendatangkan KTM 390 Adventure. Dia jadi pemain baru di fragmen petualang kelas menengah dan dibanderol cukup berteman, Rp 119 juta (OTR Jakarta).


"KTM 390 adalah line up terkini dari series adventure. Susul keberhasilan KTM 790 adventure yang telah dikeluarkan di penjuru dunia, terhitung Indonesia pada 2019. Motor ini menjawab keperluan pembalap untuk satu compact adventure yang dapat digunakan untuk daily used, adventure turing, bahkan juga offroad. Karena platformnya diambil dari KTM 450 Rally (Dakar). Datang dengan feature paling advance dan benar-benar biaya effective. Hingga pantas dikatakan sebagai the true adventure motorcycle pertama di Indonesia, untuk fragmen travel endure," claim Kristianto Goenadi, Presiden Direktur PT Penta Jaya Pergerakan Motor.


390 Adventure dibuat dari basis KTM 450 Adventure Rally, dengan mode steel trellis frame yang diklaim benar-benar enteng. Jarak kutub roda dibikin panjang, dan mempunyai ground clearance tinggi. Untuk memburu kekuatan terjang medan aktif sepanjang bertualang.


Fork upside down WP ikut jadi bawaan pada tunggangan baru KTM. Diameter tabungnya besar, 43 mm. Sekalian diperlengkapi empat tingkat penataan: Comfort, Standar, Sport, dan Full Payload. Menggantinya tinggal memutar penguncian di atas shock. Detail yang hampir serupa dengan punya kakaknya. Sesaat monoshock belakang diprakarsai merk WP , dengan penataan rebound, damping, dan preload. Jarak mainnya lumayan panjang, seputar 177 mm. Lalu depannya memiliki jarak 170 mm.


Pengaturan maksimal tidak cuman dikejar melalui elemen susunan. Dari segi elektronik, KTM sediakan kontrol traksi yang dapat ditata melalui tombol. Automatis grip ban belakang dapat lebih terbangun, khususnya waktu akselerasi. Antiknya, girboks tidak bekerja sendirian. Ada feature quick shifter yang dapat berperan untuk meningkatkan dan turunkan gigi. Karenanya tangan cukup konsentrasi mengatur pergerakan, tiada pusing cari momen ambil kopling diperputaran spesifik. Terang, assist dan slipper clutch terhitung dalam serangkaian girboks enam pemercepatan.


Menyinggung perangkat deselerasi, ke-2 cakram dijaga sensor ABS saluran ganda, berikut ada mekanisme cornering ABS – jaga performa sensor waktu motor menikung di pojok spesifik. Baiknya kembali, peranan ABS roda belakang dapat dimatikan. Kita ketahui, di atas tanah terkadang memerlukan peristiwa ban mengamankan supaya lebih gampang dikendalikan. Komplet.


Untuk mesinnya sendiri sejenis DOHC satu silinder, berpendingin cairan. Tidak ada perbedaannya dengan line up 390 lain (Duke dan RC), berkubikasi bersih 373 cc empat katup. Dengan formasi silinder overbore, jantung semua mode ini sanggup keluarkan output 43 Ponsel/9.000 rpm dan torsi 37 Nm/7.500 rpm. Translasi bukaan gas diperlengkapi mekanisme throttle-by-wire.


Postingan populer dari blog ini

effects on the metabolism and lifespan